Bukit Merese di Lombok memiliki ketinggian sekitar 50-60 mdpl dan menawarkan pemandangan yang indah, terutama dari puncaknya yang memungkinkan para wisatawan melihat Pantai Tanjung Aan dan Batu Payung. Pulau Lombok merupakan destinasi wisata yang populer dengan tempat wisata yang menakjubkan, dan Bukit Merese adalah salah satu di antaranya yang terletak di Kabupaten Lombok Tengah.
Bukit Merese dikenal juga sebagai bukit cinta, meskipun tingginya hanya sekitar 50-60 meter di atas permukaan laut. Namun, pemandangan dari atas bukit ini cukup memukau dan tak bisa diabaikan. Para wisatawan disarankan untuk memakai alas kaki yang tidak licin ketika berkunjung ke sini, meskipun kemiringan bukit tidak terlalu curam.
Ada beberapa alasan mengapa Bukit Merese menjadi destinasi wisata yang menarik dan direkomendasikan oleh para travel blogger. Selain panorama yang indah, wisatawan juga bisa melihat bagaimana masyarakat lokal menjalani kehidupan sehari-hari. Pada Februari, lahan kering di sekitar bukit menjadi hijau, dan masyarakat setempat menggunakan lahan hijau itu untuk menggembalakan kerbau dan sapi.
Di dekat Bukit Merese, ada dua pantai yang bisa dinikmati oleh para wisatawan. Satu di antaranya adalah Pantai Tanjung Aan, yang terletak di dekat gerbang masuk. Saat berada di bukit, para wisatawan dapat menikmati pemandangan pantai yang memukau di depan mata. Selain itu, di selatan bukit terdapat pantai tersembunyi yang disebut “hidden beach” oleh wisatawan asing. Nama pantainya adalah Tanjung Bongo, dan cocok menjadi tempat menikmati momen sunset.
Salah satu alasan lainnya mengapa Bukit Merese begitu menarik adalah karena suguhan pemandangannya berasal dari ekosistem yang masih alami, di mana eksploitasi belum terjadi secara besar-besaran. Oleh karena itu, wisatawan disarankan untuk membawa perbekalan yang cukup, karena tidak ada pedagang yang berjualan di bukit. Selain itu, para pengunjung diharapkan tidak membuang sampah di kawasan bukit.
Ada beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Bukit Merese. Pertama, para wisatawan disarankan untuk menonton matahari terbit dan terbenam, yang tentu saja membutuhkan perjalanan pendakian ke puncak bukit selama sekitar 10 menit. Para pengunjung harus mencari lokasi yang strategis untuk bisa menikmati pemandangan matahari terbit dan terbenam dengan jelas dan memotretnya untuk diabadikan.
Kedua, para wisatawan bisa melihat panorama Pantai Batu Payung dan Pantai Tanjung Aan dari puncak bukit. Meskipun bukit ini tidak terlalu tinggi, hamparan dua pantai ini terlihat begitu luas dari posisi puncak. Para pengunjung bisa menikmati warna biru yang menakjubkan dari air laut yang jernih dan pasir putih yang bersih dari ketinggian.
Ketiga, bagi para penggemar fotografi, Bukit Merese adalah tempat yang tepat untuk mengambil foto-foto indah. Pemandangan yang menakjubkan dari atas bukit ini memberikan banyak kesempatan untuk mengambil foto yang menarik, termasuk foto panorama, foto dari atas bukit dengan latar belakang Pantai Tanjung Aan, dan foto matahari terbenam.
Terakhir, para pengunjung dapat menghabiskan waktu di sekitar Bukit Merese dengan berjalan-jalan atau bermain layang-layang. Sepanjang jalan menuju ke bukit, wisatawan dapat menemukan banyak pedagang kaki lima yang menjual makanan tradisional, seperti bakso dan nasi goreng. Ada juga beberapa toko souvenir yang menjual kerajinan lokal, seperti tenun ikat dan patung kayu.
Secara keseluruhan, Bukit Merese adalah tempat wisata yang indah dan menarik yang dapat memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para wisatawan. Dengan panorama yang indah, ekosistem alami yang masih terjaga, dan aktivitas yang menarik, Bukit Merese layak dikunjungi ketika berlibur ke Lombok. Namun, para pengunjung harus tetap menjaga kebersihan dan etika berwisata agar lingkungan di sekitar Bukit Merese tetap terjaga dan terpelihara untuk generasi berikutnya.
Selain itu, para wisatawan juga dapat melakukan hiking atau pendakian ke Bukit Merese. Rute pendakian bisa dimulai dari kaki bukit atau dari Pantai Tanjung Aan. Perjalanan pendakian ke puncak bukit membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit, tergantung pada kondisi fisik dan cuaca. Para wisatawan juga disarankan membawa air minum yang cukup dan perbekalan yang diperlukan.
Bukit Merese juga merupakan tempat yang cocok untuk bersantai dan menikmati keindahan alam. Para pengunjung dapat membawa matras atau tikar untuk duduk dan menikmati pemandangan yang indah. Selain itu, di sekitar bukit terdapat banyak warung makan dan kafe yang menyediakan makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.
Untuk menuju ke Bukit Merese, para wisatawan dapat menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Dari Mataram, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat, perjalanan ke Bukit Merese memakan waktu sekitar 1,5-2 jam dengan menggunakan kendaraan pribadi atau sewa. Jika tidak memiliki kendaraan, para wisatawan dapat menggunakan angkutan umum atau taksi yang tersedia di sekitar kota.
Namun, bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi Bukit Merese pada musim liburan atau akhir pekan, disarankan untuk datang lebih awal untuk menghindari antrian dan kerumunan. Selain itu, perlu diingat bahwa tempat ini memiliki ketinggian yang cukup, sehingga para wisatawan dengan kondisi kesehatan yang tidak memadai disarankan untuk tidak memaksakan diri.
Secara keseluruhan, Bukit Merese adalah tempat yang cocok untuk dijadikan sebagai destinasi wisata bagi para penggemar alam dan keindahan panorama. Selain menyajikan pemandangan yang indah, tempat ini juga memberikan pengalaman yang unik dengan dapat melihat kehidupan masyarakat lokal. Namun, seperti tempat wisata lainnya, perlu diingat untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam, serta menghargai budaya dan masyarakat setempat.
Sumber: