5 Penyebab Kamu Selalu Ditawari Pinjaman Tunai Tanpa Apply

Cara Mengajukan Pinjaman Tunai di Kredivo - Kredivo

Bukan rahasia lagi jika jual beli data terjadi di negara kita. Bahkan isu kebocoran data pun menjadi mengemuka beberapa hari ini. Selain itu, bukan masyarakat biasa saja yang ternyata ditawari pinjaman tunai setiap hari lewat sambungan telepon.

Sekelas menteri keuangan seperti Sri Mulyani pun mengeluh kepada media bahwa dirinya selalu ditawari pinjaman tunai bunga rendah dan mudah setiap hari. Kenapa hal tersebut bisa terjadi?

Ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa mendapatkan penawaran-penawaran tersebut. Padahal tidak pernah ada riwayat mengajukan pinjaman. Nah, berikut beberapa sebab kamu ditawari pinjaman tunai tanpa apply sekalipun. 

 

Pengguna Kartu Kredit Aktif

Jika kamu adalah pengguna kartu kredit secara aktif, mungkin jadi salah satu alasan mengapa akhirnya kamu terdeteksi sebagai calon customer yang menjanjikan untuk ditawari pinjaman tunai. Bank akan melihat hal ini sebagai tanda bahwa kamu punya kemampuan dalam mengelola keuangan sehingga dianggap layak untuk diberikan “rewards” berupa pinjaman tunai atau kredit. 

Selain itu, bagi para pengguna kartu kredit yang aktif akan mendapatkan kenaikan limit pinjaman serta benefit lainnya jika semakin hari semakin tinggi nilai transaksi yang dilakukan. Artinya, meskipun tidak ditawari perusahaan lain, pastilah data kamu juga bisa menjadi “target audience” existing database yang bisa remarketing supaya mau membeli atau menggunakan produk mereka. 

 

Skor Kredit yang Baik

Jika kamu memiliki skor kredit yang baik, hal ini akan menunjukkan bahwa kamu menjadi peminjam yang disiplin dan tepercaya. Sehingga lembaga keuangan akan merasa bahwa rasanya sayang jika tidak menawari kamu sejumlah pinjaman baik untuk kebutuhan produktif maupun konsumtif. 

Menawarkan pinjaman kepada nasabah yang punya skor kredit baik tidak akan memiliki risiko gagal bayar yang tinggi. Risiko gagal bayar bagi para pemilik skor kredit baik relatif lebih rendah. Sehingga daripada menawarkan pinjaman pada member yang belum memiliki skor kredit yang jelas, lebih baik menargetkan nasabah yang jelas-jelas potensial. 

Namun masalahnya, orang-orang yang punya skor kredit baik ini alih-alih menambah pinjaman justru mereka makin menolak jika ditawari pinjaman baru. Biasanya meraka akan fokus dulu melunasi cicilan pertama dibandingkan harus melakukan top up utang. 

 

Memiliki Histori Pengajuan Kredit

Jangan salah, histori pengajuan kredit akan tetap tersimpan di lembaga keuangan. Sehingga nantinya mereka akan menawarkan pinjaman kembali di masa yang akan datang. Meskipun misalnya pada saat itu pengajuan kamu ditolak tidak berarti bahwa kamu dihapus dari target marketing selanjutnya. 

Jadi, jika kamu sudah pernah mengajukan pinjaman kredit kemudian tiba-tiba ada yang menawarkan pinjaman tunai bunga rendah dan mudah, tidak perlu heran lagi karena sudah pasti tahu alasannya.

 

Informasi di SLIK OJK

Aktivitas keuangan di lembaga keuangan yang terdaftar di OJK akan disimpan dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan OJK. Sistem ini akan mencatat “rapot” seseorang di masing-masing lembaga keuangan yang mencatat apakah kamu selalu bayar cicilan tepat waktu, sehingga membentuk skor kredit. 

Dari data itulah lembaga keuangan juga bisa melihat bahwa calon peminjam potensial bisa dibaca dari data-data orang yang patuh dan disiplin dalam membayar cicilan setiap bulannya. 

 

Promosi Loyalty dari Lembaga Keuangan 

Tak terkecuali lembaga keuangan berbasis teknologi, lembaga keuangan seperti Bank pun akan melakukan promosi kepada nasabah mereka untuk menambah limit pinjaman. Hal ini sangat lumrah terjadi karena kamu dianggap sebagai bagian dari nasabah-nasabah yang potensial. 

Salah satu pinjaman yang memberikan tier loyaltinya adalah Kredivo. Jika kamu sudah menjadi member premium punya banyak benefit yang didapatkan. Seperti limit pinjaman hingga Rp50 juta, cicilan 3,6 dan 12 bulan, suku bunga mulai dari 0% per bulan, pinjaman tunai sampai dengan 6 bulan, hingga akses untuk voucher eksklusif lainnya.