Apoxx – Bukan rahasia lagi bahwa suku bunga pinjaman sangat tinggi. Bahkan lebih tinggi dari suku bunga kartu kredit. Padahal (katanya) perusahaan fintech lending atau landing tersebut telah terdaftar dan dikendalikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tapi mengapa bunga pinjol jauh lebih menyesakkan? Yuk cari tahu alasannya di artikel ini guys.
Meski suku bunga pinjaman sangat menyesakkan, banyak orang tetap mengajukan pinjaman online dari perusahaan pemberi pinjaman. Alasannya tentu saja sangat berbeda.
Pada saat tulisan ini dibuat, sebenarnya belum ada kebijakan yang mengatur batasan bunga pinjaman, sehingga bunga setiap pinjaman berbeda dan cenderung menyesakkan.
Suku bunga pinjaman sangat menyesakkan
Umumnya, perusahaan pinjaman membebankan suku bunga harian karena jangka waktu pinjamannya pendek.
OJK sendiri mencontohkan, rata-rata pinjaman yang terdaftar resmi atau legal dikenakan bunga 0,8 persen per hari. Kalau sebulan, bunganya 24 persen. Namun, ada juga pinjaman yang membebankan bunga hingga 1% per hari.
Saat mengajukan pinjaman online dari perusahaan pinjaman, biasanya ada biaya administrasi yang sebenarnya dibebankan kepada pelanggan. Jumlahnya juga berbeda.
Misalnya, misalnya, perusahaan pemberi pinjaman membebankan biaya administrasi 5%. Jadi, jika ada nasabah yang meminjam 5 juta maka jumlah uang yang diterima nasabah hanya 4.750.000, karena biaya administrasi sudah dipotong terlebih dahulu.
Lalu bagaimana dengan suku bunga perusahaan pemberi pinjaman ilegal?
Dapat dikatakan bahwa suku bunga jauh lebih tinggi. Hal ini tidak masuk akal. Tingkat bunga yang dikenakan bisa mencapai 4 persen per hari. Jadi untuk biaya administrasi mencapai 40 persen.
Namun meski begitu, tetap saja ada orang yang nekat mengajukan pinjaman online dari perusahaan pemberi pinjaman ilegal. Saya tidak tahu apakah itu karena terlalu ketat atau mungkin ada alasan kuat lainnya.
Suku bunga kartu kredit bank jauh lebih rendah
Mengapa suku bunga kartu kredit bank sangat rendah?
Pada saat penulisan, Bank Indonesia telah secara resmi menurunkan suku bunga maksimum kartu kredit dari 2% menjadi 1,75%. Dapat dikatakan bahwa tingkat bunga jauh lebih rendah daripada tingkat bunga pinjaman.
Persyaratan pengajuan kartu kredit jauh lebih ketat dan membutuhkan proses yang panjang, mulai dari verifikasi data hingga BI Checking. Tidak semua orang bisa memiliki kartu kredit, karena prosesnya lebih sulit. Apalagi jika orang tersebut memiliki nilai kredit yang buruk, jelas sangat sulit untuk lolos verifikasi.
Berbeda dengan pinjaman, proses aplikasi sangat sederhana dan sangat cepat, sehingga hampir semua orang berhasil mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman. Apalagi yang ilegal.
kesimpulan
Jadi, secara umum dapat disimpulkan bahwa ada beberapa poin penting yang menyebabkan suku bunga pinjaman melebihi suku bunga kartu kredit, sebagai berikut:
Proses pengajuan kartu kredit lebih rumit, sedangkan proses pengajuan pinjaman sangat sederhana.
Tidak ada kebijakan yang mengatur batasan suku bunga pinjaman, sedangkan suku bunga kartu kredit dikeluarkan oleh BI
Umumnya tingkat bunga yang diterapkan pada pinjaman adalah harian, sedangkan tingkat bunga kartu kredit adalah bulanan.
Demikian artikel yang dapat kami bagikan mengenai suku bunga pinjaman versus suku bunga kartu kredit. Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi anda yang ingin mengajukan pinjaman, apakah ingin mengajukan pinjaman atau membuat kartu kredit baru.
Jika pengajuan kartu kredit Anda diterima, sebaiknya perhatikan tips cara menggunakan kartu kredit dengan bijak dan aman agar Anda tidak merasa kewalahan membayar tagihan kartu kredit Anda setiap bulannya.
Last but not least, pikirkan baik-baik sebelum mengajukan pinjaman, Anda bisa cari tahu cara tarik tunai gopay di alfamart. Jika Anda benar-benar tidak membutuhkan uang, maka Anda harus menjauhi utang dari sumber mana pun.