Jenis Laporan Keuangan Perusahaan Yang Wajib Diketahui Investor
Apoxx – Dalam menentukan kinerja suatu perusahaan, terdapat berbagai aspek yang mengukur keberhasilan usahanya. Tentu saja, bukan hanya manajer perusahaan, investor, dan pemegang saham yang perlu mengetahui apakah bisnis mereka menguntungkan atau tidak. Alasannya apakah itu mempengaruhi bagaimana dana dikapitalisasi di perusahaan.
Salah satu cara yang paling umum bagi investor dalam memandang kinerja perusahaan adalah dengan membaca laporan keuangannya. Laporan ini banyak dijadikan patokan oleh investor karena informasi yang tercantum menunjukkan kesehatan keuangan perusahaan.
Jadi, jika ternyata situasi keuangan memburuk dari periode sebelumnya atau laba yang dihasilkan tetap stagnan, investor harus menggunakan naluri untuk terus berinvestasi di perusahaan atau tidak. Pasalnya, jika dipaksakan, dana yang ditanamkan di saham perseroan akan terus merosot karena hasil bisnis yang tidak maksimal.
Guna meminimalisir risiko kerugian saat berinvestasi, investor harus mampu membaca laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan. Pada dasarnya terdapat 5 jenis laporan keuangan yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi investor atas kinerja suatu perusahaan. Ingin tahu lebih tepatnya? lihat penjelasan di bawah ini.
1. Laporan Laba dan Rugi
Jenis laporan keuangan pertama yang menyajikan kondisi perusahaan adalah laporan laba rugi. Namanya saja sudah menunjukkan bahwa kebanyakan orang akan mengetahui isi laporan keuangan perusahaan jenis ini. Ya, laporan laba rugi berisi informasi apakah perusahaan berhasil memperoleh keuntungan bisnis atau bahkan merugi selama periode ini.
Fungsinya untuk menginformasikan tentang pendapatan dan pengeluaran perusahaan pada waktu tertentu. Dengan membaca laporan ini, pihak yang berkepentingan atau pihak terkait dapat menilai kemajuan bisnis yang sedang berjalan.
Ada beberapa bagian dari jenis laporan ini yang perlu dijelaskan oleh perusahaan. Bagian ini termasuk penjualan atau pendapatan, harga pokok penjualan atau harga pokok penjualan, biaya operasi dan pendapatan atau pengeluaran bisnis lainnya.
2. Laporan Perubahan Modal
Salah satu jenis laporan keuangan yang harus dapat dipahami investor adalah laporan perubahan ekuitas. Jumlah modal yang dimiliki merupakan salah satu indikator utama perkembangan perusahaan setelah lama beroperasi. Pasalnya, dengan membaca laporan jenis ini, investor dapat mengetahui apakah jumlah modal yang dimiliki perusahaan bertambah atau tidak.
Informasi dalam laporan perubahan ekuitas sering kali dikaitkan dengan jumlah laba atau rugi dalam laporan laba rugi. Ketika sebuah perusahaan menghasilkan keuntungan, kemungkinan besar juga akan meningkatkan semua modalnya. Sebaliknya, jumlah pokok dapat berkurang ketika perusahaan merugi atau gagal memperoleh laba selama periode akuntansi.
3. Laporan Neraca atau Balance Sheet
Secara umum, pengetahuan tentang isi laporan keuangan digunakan untuk menentukan kesehatan keuangan perusahaan. Situasi dan informasi keuangan perusahaan juga dapat dilihat pada jenis laporan ini.
Dalam penyusunan laporan keuangan, perusahaan diwajibkan untuk mencatat aset, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham. Pada neraca jenis ini, Anda juga bisa melihat modal saham perusahaan, seperti modal saham, modal ditempatkan, ekuitas surplus, dan disagio.
4. Laporan Arus Kas
Jenis laporan keuangan keempat ini berfungsi menginformasikan tentang arus kas yang terjadi di perusahaan selama periode tertentu. Arus kas ini cenderung terkonsentrasi pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan perusahaan.
5. Catatan Laporan Keuangan
Jenis yang terakhir ini mungkin tampak aneh bagi beberapa investor dan bahkan pihak yang berkepentingan. Pasalnya, sebagian besar investor hanya fokus pada empat jenis laporan keuangan yang dijelaskan di atas.
Padahal, item-item neraca sama pentingnya dengan jenis-jenis lainnya. Dengan membaca catatan atas laporan keuangan maka semakin memudahkan investor dalam memahami isi laporan keuangan secara keseluruhan. Alasannya adalah jenis laporan keuangan tersebut memuat uraian yang lebih rinci tentang informasi yang terdapat pada jenis laporan keuangan lainnya.
Referensi: